SHARE DAN BERBAGI DALAM KOMUNITAS SOSIAL MEDIA INDONESIA

SHARE DAN BERBAGI DALAM KOMUNITAS SOSIAL MEDIA INDONESIA

SHARE DAN BERBAGI DALAM KOMUNITAS SOSIAL MEDIA INDONESIA

SHARE DAN BERBAGI DALAM KOMUNITAS SOSIAL MEDIA INDONESIA

SHARE DAN BERBAGI DALAM KOMUNITAS SOSIAL MEDIA INDONESIA

Kami Bangga Menjadi Orang Bima

Dalam tradisi Bima, upacara memegang peranan menentukan. Upacara sudah mentradisi sejak Bima kuno terutama mewarisi tradisi Hindu di masa lampau. Ketika Islam menjadi agama Kerajaan Bima, upacara menjadi alat dakwah. Sebut saja Upacara U’a Pua, yang mempunyai nilai syiar yang luar biasa.

Dalam Masyarakat Donggo dulu, upacara umumnya bernilai sakral. Misalnya upacara persembahan kepada dewa. Mereka mengorbankan binatang seperti kerbau. Namun upacara animis tersebut sudah ditinggalkan seiring dengan kian menguatnya pengaruh Islam dalam kehidupan mereka.

Dalam tulisan ini, akan dikemukakan secara singkat beberapa upacara seperti pernikahan dan khitanan, antara lain dikutip dan diadaptasi dari Buku “Dou (Manusia) Dompu”, edisi perdana 2001.

Pernikahan Adat Bima


Pernikahan atau nika ra neku dalam tradisi Bima memiliki aturan baku. Aturan itu cukup ketat sehingga satu kesalahan bisa membuat rencana pernikahan (nika) menjadi tertunda bahkan batal. Dulu, seorang calon mempelai laki-laki tidak diperkenankan berpapasan dengan calon mertua. Dia harus menghindari jalan berpapasan. Jika kebetulan berpapasan makan calon dianggap tidak sopan. Untuk itu harus dihukum dengan menolaknya menjadi menantu. Aturan yang ketat itu tentu menjadi bermakna karena ditaati oleh segenap anggota masyarakat. Kini, tentu saja aturan tersebut sudah ditinggalkan. Misalnya ngge’e nuru atau tinggal bersama calon mertua untuk mengabdi di sana.

Panati atau Dou Sodi



Dalam tradisi Bima, Panati menjadi pintu gerbang menuju ke jenjang pernikahan. Panati adalah melamar atau meminang perempuan. Panati diawali dengan datangnya utusan pihak laki-laki ke orang tua perempuan. Utusan datang untuk menanyakan apakah sang gadis sudah memiliki kumbang atau calon suami. Bila memperoleh jawaban bahwa sang perempuan berstatus bebas, kembali dilakukan pendekatan untuk mengetahui apakah perempuan itu dapat dilamar. Jika lamaran itu diterima oleh pihak perempuan, si pria melakukan apa yang disebut wi’i nggahi. Pada hari yang ditetapkan, pertunangan diresmikan dalam Upacara Pita Nggahi.
Upacara melamar atau meminang dalam bahasa daerah disebut panati. Orang yang diutus untuk melakukan pinangan disebut Ompu Panati. Bila pinangan itu diterima, resmilah kedua remaja berada dalam ikatan pacaran. Satu dengan yang lain disebut dou sodi (dou artinya orang,sodi artinya tanya, maksudnya orang yang sudah ditanya isi hatinya dan sepakat untuk dinikahkan). Karena sudah saling diikat, yang seorang sudah menjadi dou sodi yang lain, kedua remaja itu tak bebas lagi untuk mencari pacar lain (Khaerul Muslim, 2001). Jika kedua remaja itu sudah mengikat janji, biasanya perempuan meminta sang pria agar mengirim orang tuanya. Biasanya sodi angitidak berlangsung lama melainkan langsung diikuti dengan melamar sang gadis. Tujuannya, antara lain, untuk menghindari fitnah dan hal-hal lain yang tidak terpuji.

Ngge’e Nuru : 
Ngge’e nuru maksudnya calon suami tinggal bersama di rumah calon mertua. Ngge’e artinya tinggal, nuru artinya ikut. Pria sudah diterima lamarannya, bila kedua belah pihak menghendaki, sang pria diperkenankan tinggal bersama calon mertua di rumah calon mertua. Dia akan menanti bulan baik dan hari baik untuk melaksanakan upacara pernikahan. Datangnya sang pria untuk tinggal di rumah calon mertua inilah yang disebut dengan Ngge’e Nuru. Selama terjadinya ngge’e nuru, sang pria harus memperlihatkan sikap, tingkah laku dan tutur kata yang baik kepada calon mertuanya. Bila selama ngge’e nuru ini sang pria memperlihatkan sikap, tingkah laku dan tutur kata yang tidak sopan, malas dan sebagainya, atau tak pernah melakukan shalat, lamaran bisa dibatalkan secara sepihak oleh keluarga perempuan. Ini berarti ikatan sodi angi diantara dua remaja tadi putus. Tujuan utama ngge’e nuru ini adalah proses adaptasi antara sang pria dengan kehidupan calom mertua. Selama ngge’e nuru, pria tidak diperkenankan bergaul bebas dengan perempuan calon istrinya.
Wa’a Coi 


Wa’a coi maksudnya adalah upacara menghantar mahar atau mas kawin, dari keluarga pria kepada keluarga sang gadis. Dengan adanya upacara ini, berarti beberapa hari lagi kedua remaja tadi akan segera dinikahkan. Banyaknya barang dan besarnya nilai mahar, tergantung hasil mufakat antara kedua orang tua remaja tersebut. Pada umumnya mahar berupa rumah, perabotan rumah tangga, perlengkapan tidur dan sebagainya. Tapi semuanya itu harus dijelaskan berapa nilai nominalnya. Upacara mengantar mahar ini biasanya dihadiri dan disaksikan oleh seluruh anggota masyarakat di sekitarnya. Digelar pula arak-arakan yang meriah dari rumah orang tua sang pria menuju rumah orang tua perempuan. Semua perlengkapan mahar dan kebutuhan lain untuk upacara pernikahan seperti beras, kayu api, hewan ternak, jajan dan sebagainya ikut dibawa.

M b o l o   W e k i  


Mbolo weki adalah upacara musyawarah dan mufakat seluruh keluarga maupun handai taulan dalam masyarakat untuk merundingkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan hajatan/rencana perkawinan yang akan dilaksanakan. Dalam tradisi khitanan juga demikian. Hal-hal yang dimufakatkan dalam acara mbolo weki meliputi penentuan hari baik, bulan baik untuk melaksanakan hajatan tersebut serta pembagian tugas kepada keluarga dan handai taulan. Bila ada hajatan pernikahan, masyarakat dengan sendirinya bergotong royong membantu keluarga melaksanakan hajatan. Bantuan berupa uang, hewan ternak, padi/beras dan lainnya.


Teka Ra Ne’e : 
Teka ra ne’e ke keluarga yang melaksanakan hajatan merupakan kebiasaan di kalangan masyarakat Bima. Teka ra ne’e berupa pemberian bantuan pada keluarga yang mengawinkan putra putrinya. Bila upacara teka ra ne’e dimulai, berduyun-duyunlah masyarakat (umumnya kaum wanita) datang ke rumah keluarga tuan rumah membawa uang, bahan pakaian dan sebagainya. Selama acara pernikahan digelar keramaian seperti malam hadrah atau biola semalam suntuk. Ada pula olahraga seperti Guntaw atau tarian seperti Buja Kadanda.

Jambuta : 
Ada sebuah acara yang menjadi bagian dari prosesi perkawinan yaitu jambuta. Semula acara ini hanya berlaku di kalangan etnis Arab, namun akhirnya menjadi bagian dari tradisi Bima maupun Orang Melayu. Jambuta hampir sama tujuannya dengan Teka ra ne’e namun pelaksanaannya cukup satu hari. Sedang Teka ra ne’e berkisar antara dua hingga tiga hari.

K A P A N C A


Upacara ini dilaksanakan sehari sebelum calon penganti wanita dinikahkan. Setiba di uma ruka, calon pengantin wanita akan melaksanakan acar adat yang disebut kapanca, yaitu acara penempelan kapanca (inai) di atas telapak tangan calon pengantin wanita. Dilakukan secara bergiliran oleh ibu-ibu pemuka adat. 

Kapancamerupakan peringatan bagi si calon pengantin wanita bahwa dalam waktu yang tak lama lagi akan melakukan tugas sebagai istri atau ibu rumah tangga. Seiring dengan kegiatan kapanca, akan disuguhkan juga sejenis kesenian rakyat yang bernafaskan ajaran Islam yang disebut Ziki Kapanca yang dilakukan oleh para undangan. Mereka akan membawakan syair bernuansa Islam yang liriknya berisi pujian dan sanjungan pada Allah dan Rasul. Usai Ziki Kapanca dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian dan musik Mbojo Bima semalam suntuk.

A k a d   N i k a h 


Akad nikah merupakan puncak acara. Sebelum akad berlangsung, malamnya dilakukan upacara kapanca (memberi atau menghias daun pacar yang digiling halus pada jari-jari tangan dan kaki pengantin). Acara ini disebut londo dende, dimana pengantin pria diantar ramai-ramai oleh keluarga dan handai taulan dengan diiringi kesenian hadrah ke tempat pengantin wanita. Pengantin pria mengenakan pakaian adat pengantin. Kadang-kadang kedua pengantin diarak bersama-sama menuju tempat upacara. Seringkali pula hanya pengantin pria yang diarak. Pengantin wanita cukup menunggu di tempat upacara.

Di tempat pengantin wanita dipersiapkan berpakaian adat pengantin dan duduk di atas pelaminan yang dihias ornamen-ornamen tradisional. Duduknya di bawah (di atas kasur berhias) dengan bersimpuh menurut adat (doho tuku tatu’u). Ia didampingi seorang inang pengasuh dan dua remaja putri dari keluarga dekat yang bertugas mengipas, selain itu duduk pula dua orang laki-laki atau perempuan yang membawa alat penginang.

Di muka pelaminan duduk berbaris berhadap-hadapan putri-putri remaja yang membawa lilin berhias. Di belakang dan di samping mereka duduk para tamu ibu-ibu dan bapak-bapak. Orang tua pengantin wanita duduk di sebelah pelaminan. Ruangan tersebut dibatasi dengan tirai adat yang disebut Dindi Ra-Lara berwarna-warni. Biasanya dipakai warna merah, hijau, kuning dan putih.

Saat pengantin dan rombongan naik atau masuk ke ruangan, mereka berhenti di depan tirai. Terjadilah semacam dialog pendek antara pengantar (bapak-bapak) pengantin pria dengan penjaga tirai (bapak-bapak) pihak wanita. Setelah diserahkan uang pelumas dan sirih pinang, barulah tirai dibuka oleh ibu-ibu dari pihak wanita dari dalam tirai dan disambung dengan taburan beras kuning.

Masuklah pengantin pria dengan dikawal dua orang bapak atau ibu yang berhenti di depan pelaminan. Pengantin pria melangkah naik ke pelaminan dan menancapkan setangkai kembang ke atas gelung penganting wanita yang duduk membelakangi. Pengantin wanita mencabut kembangnya dan membuangnya (ini dilakukan tiga kali). Acara ini disebut nenggu. Setelah neggu, pengantin wanita berbalik dan sama-sama duduk berhadapan kemudian pengantin wanita sujud atau salaman dengan pengantin pria. Selanjutnya mereka duduk bersanding untuk disaksikan oleh undangan dan handai taulan.

Pada acara ini seluruh masyarakat, pemuka agama, laki prempuan diundang untuk menyaksikan dan memberi do’a restu. Pelaksanaan upacara ini bermacam-macam. Kadang-kadang hanya dengan selamat biasa yang biasa disebut do’a jama. Kadang-kadang dengan pesta yang cukup meriah dengan diiringi orkes atau band. Dengan disaksikan oleh seluruh tamu, dihadapan petugas agama, saksi khusus, pengantin pria duduk berhadapan dengan calon mertuanya, berpegangan tangan dalam posisi dua ibu jari kanan mereka saling dirapatkan. Dalam posisi demikian, diadakanlah akad nikah atau ijab kabul yang dalam bahasa daerah disebut lafa. Akad nikah atau ijab kabul atau lafa harus didahului dengan mengucapkan kalimat syahadat yang diucapkan oleh calon mertua atau wali dengan diikuti oleh mempelai pria.

Selesai mengucapkan akad nikah, resmilah si pria menjadi suami si wanita. Proses selanjutnya adalah mengantar pengantin laki-laki menuju tempat duduk pengantin wanita dengan diantar oleh penghulu atau siapa saja yang ada di sekitar itu untuk melakukan upacara caka(jengkal) yaitu ibu jari kanan pengantin pria diletakkan di atas ubun-ubun pengantin wanita yang disusul dengan saling berjabat tangan antar kedua pengantin yang selanjutnya mereka duduk bersanding.Caka dimaksudkan sebagai pertanda permulaan sang suami menyentuh istrinya dan mulai saat itu mereka sudah halal untuk bergaul sebagai suami istri.

Boho Oi Ndeu
Boho oi ndeu adalah mandi sebagai pertanda ucapan selamat tinggal atas masa remaja. Boho oi ndeu ini dilakukan sehari setelah akad nikah, dilangsungkan tapi sebelum pengantin bergaul sebagai suami istri. Pada upacara ini kedua pengantin duduk bersama pada tempat tertentu yang telah disediakan. Kemudian dari atas kepalanya oleh dukun dituangkan air yang sudah disiapkan dalam periuk tanah yang baru (roa bou; roa artinya periuk; bou berarti baru). Leher periuk dilingkari dengan segulung benang putih. Boho oi ndeu biasanya dilakukan pagi hari yang disusul dengan do’a selamatan pada sore harinya. Kedua pengantin duduk berdampingan, menduduki suatu alat tenun yang disebut lira, sedangkan badan mereka dililit dengan untaian benang tenun dari kapas putih sebagai lambang ikatan suci kemudian dilakukan siraman dengan air wangi-wangian. Inilah akhir dari upacara nika ra neku.

Acara mandi untuk calon pengantin wanita dilakukan juga sebelum upacara perkawinan, yakni pada pagi hari sebelum acara kapanca. Mandi ini disebut boho oi mbaru yang artinya memandikan atau menghapus masa kegadisan bagi calon pengantin wanita. Setelah mandi dilanjutkan dengan boru atau cukuran yaitu mencukur dahi calon mempelai wanita menurut bentuk dandanan yang diperlukan.

Pada hari ketiga, pengantin wanita diboyong ke rumah pengantin pria dalam acara yang disebut lao keka. Di tempat pengantin pria, diadakan acara pamaco, dimana kedua pengantin diperkenalkan pada para undangan yang satu per satu menyampaikan sumbangan, entah uang atau barang, bahkan secara simbolis menyerahkan seuntai tali apabila hadiahnya hanya merupakan seekor kerbau.

Mpaa Gantao


Mpa’a Gantao adalah salah satu tarian rakyat yang telah tumbuh sejak zaman kesultanan Bima. Atraksi keseniaan ini diperkirakan ada sejak masa pemerintahan Sultan Abdul Khair Sirajuddin( 1648-1685).Atraksi kesenian ini cukup popular bagi masyarakat Bima, karena hingga saat ini masih tetap eksis dan dipertunjukkan dalam berbagai acara dan hajatan baik di lingkup Pemerintah Daerah maupun masyarakat. Biasanya Gantao dipertunjukkan pada acara hajatan pernikahan maupun sunatan.

Mpa’a Gantao dimainkan oleh dua orang penari, ragam geraknya sama dengan ragam gerak silat, tetapi dimainkan dalam irama gerak yang cepat, begitu pula musik pengiringnya tidak jauh berbeda dengan irama musik Mpa’a sila(Silat), hanya iramanya lebih cepat. Alat music pengiringnya adalah dua buah gendang, Tawa-Tawa, Gong serta alunan Serunai Khas Mbojo yang disebut “ Sarone”. Dalam satu group Gantao terdiri dari lima orang pemain music dan 2 orang pemain Gantao.

Atraksi ini tergolong masih tetap eksis keberadaannya hingga saat ini. Meskipun hanya beberapa sanggar seni saja yang tetap menekuninya. Persoalan mendasar yang dihadapi para seniman adalah minimnya pembinaan dan bantuan peralatan serta kostum. Disamping itu, proses regenerasinya sangat lamban. Peniup Sarone saja semakin langka, aplagi penabuh gendang. Diperlukan pembinaan dan proses regenerasi untuk mengajak para pemuda bergelut di seni budaya tradisional Mbojo dalam rangka upaya pelestariannya.

Kareku Kandei

Kareku Kandei atau memukul lesung dengan berbagai ragam ritme dan irama adalah sebuah tradisi unik masyarakat Bima yang telah berlangsung sejak zaman dulu. Atraksi ini biasa dilakukan oleh kaum perempuan terutama setelah selesai menumbuk padi secara bersama-sama. Hal ini dilakukan sebagai hiburan dan pelepas lelah setelah menumbuk padi dan membersihkannya hingga menjadi beras.

Atraksi ini biasa dilakukan pada sore hari atau malam hari. Disamping itu, Kareku Kandei juga dilaksanakan pada saat Gerhana Matahari atau Gerhana Bulan diiringi bunyi kentongan sebagai pertanda bahwa Gerhana sedang terjadi.

Atraksi unik ini dimainkan oleh sekitar 4 sampai 6 orang perempuan dengan menggunakan Alu yang dalam Bahasa Bima disebut Aru. Alu atau Aru terbuat dari Kayu seperti Kayu Nangka, kadang juga terbuat dari Bambu. Sedangkan Lesung terbuat dari berbagai jenis kayu, tapi yang sering dijumpai adalah pembuatan Lesung (Kandei ) dari jenis Kayu Nangka. Karena Jenis Kayu ini dinilai sangat bagus dan menggema suaranya. Pada Zaman dulu, Kareku Kandei juga diringi senandung E Aule dan iringan Biola serta Gambo( Gambus) yang dilaksanakan terutama saat-saat panen padi dan sebagai ajang berkumpulnya muda mudi untuk bersyair, berpantun dan bersenandung.

Seiring perkembangan zaman dn tehnologi modern saat ini sudah tidak terdengar lagi alunan suara dari Kareku Kandei. Prosesi menumbuk padi sudah tergantikan dengan penggilingan padi yang tersebar di seluruh pelosok. Kini Lesung, Alu serta Antan sudah dimuseumkan oleh warga. Alat-alat tradisonal ini juga sudah banyak yang lapuk termakan usia karena tidak terawat dan disimpan begitu saja di kolong-kolong rumah.

Namun ada juga kreasi-kreasi dari generasi muda serta beberapa elemen masyarakat untuk melestarikan tradisi ini. Kandei(Lesung) menjadi salah satu alat musik tradisonal dalam bentuk kolaborasi musik yang menghasilkan harmonisasi musik tradisional moderen. Ada juga seniman yang ingin menggelar Festival Lesung ini. Bahkan setiap hari jadi Bima Pemerintah Kabupaten Bima menggelar lomba Kareku Kandei.

Kareku Kandei sebagai sebuah tradisi warisan lelulur dan atraksi seni yang memukai harus terus dipertahankan karena merupakan bagian dari keunikan dan romantika Bima tercinta…..

Hanta Ua Pua


Seperti dua sisi mata uang. Satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Demikianlah keterkaitan antara sejarah masukunya Agama Islam di tanah Bima dengan Upacara U’a Pua. Tanpa mengetahui seluk beluk kilas balik serta pasang surut sejarah masuk dan berekmbangnya Islam di Bima, tidaklah mungkin kita dapat mengetahui secara utuh proses dan sejarah lahirnya upacara adat U’a Pua. Oleh karena itu, ada baiknya kita bernostalgia dengan sejarah masuknya Islam di Bima yang menjadi tonggak dan babak baru perubahan sistim pemerintahan dari kerajaan kepada Kesultanan.

Adapun tujuan utama dari perayaan U’a Pua sebagai berikut :
  • Untuk memuliakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
  • Untuk mengenang kembali sejarah masuknya agama Islam di Tanah Bima dan sekaligus sebagai wahana penghormatan atas jasa-jasa para penghulu Melayu beserta seluruh kaum keluarga yang telah menyebarkan agama Islam di Tanah Bima.
  • Meningkatkan pemahaman dan pengamalan Ajaran Islam yang bersumber dari Kitab Suci Alqur’an dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bima dan ditunjukan dengan penyerahan Kitab Suci Alqur’an kepada Sultan sebagai pemimpin untuk dilaksanakan secara bersama-sama dengan seluruh rakyat.
Hanta U’a Pua merupakan salah satu Upacacara Adat Spektakuler yang telah digelar turun temurun pada masa lalu, terutama pada masa-masa keemasan dan kejayaan kesultanan Bima. Upacara Adat yang erat kaitannya dengan sejarah masuk Agama Islam di Tanah Bima ini, te;ah menjadi rutinitas seluruh elemen masyarakat Bima sejak dekade awal masuknya Islam. UA PUA dilaksankan pada bulan Rabiul Awal bertepatan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahun.

Ua Pua dalam bahasa melayu disebut” Sirih Puan” adalah satu rumpun tangkai bunga telur berwarna warni yang dimasukkan ke dalam satu wadah segi empat. Jumlah bunga telur tersebut berjumlah 99(Sembilan Puluh Sembilan) tangkai yang sesuai dengan Nama Asma’ul Husna. Kemudian di tengah-tengahnya ada sebuah Kitab Suci Alqur’an.

Ua Pua ditempatkan di tengah-tengah sebuah Rumah Mahligai(Bima: Uma Lige) yang berbentuk segi empat berukuran 4×4 M2. Bentuk Uma Lige ini terbuka dari ke empat sisinya. Atapnya bersusun dua, sehingga para penari lenggo Mbojo yang terdiri dari empat orang gadis, dan penari lenggo melayu yang terdiri dari empat orang perjaka, beserta para penghulu melayu dan pengikutnya yang berada di atas dapat dilihat oleh seluruh mayarakat sepanjang jalan.

Uma Lige tersebut diusung oleh 44 orang pria yang berbadan kekar sebagai simbol dari keberadaan 44 DARI MBOJO yang terbagi menurut 44 jenis keahlian dan ketrampilan yang dimilikinya sebagai bagian dari struktur Pemerintahan kesultanan Bima. Mereka melakukan start dari kampung melayu menuju Istana Bima untuk diterima oleh Sultan Bima dengan Amanah yang harus dikerjakan bersama yaitu memegang teguh ajaran Islam.

Pada masa lalu, sebelum Upacara Adat U’a Pua dilaksanakan sebagai puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, diawali oleh kegiatan-kegiatan atraksi seni Budaya Tradisional dan pengajian Alqur’an selama tujuh hari, tujuh malam. Seluruh seniman dan Pendekar dari berbagai pelosok desa dalam wilayah kesultanan Bima berkumpul di lapangan Sera Suba untuk mempertunjukan kehebatannya. Dan pada puncak peringatan Maulid, Hanta U’a Pua pun digelar. Diawali pemukulan Ranca Na’e pada pukul 6 pagi dari loteng Gerbang Istana(Lare-Lare Asi). Hal tersebut dimkasudkan sebagai permakluman bahwa hari upacara adat telah tiba. Kemudian pada sekitar pukul 7 pagi utusan sultan yang terdiri dari tokoh-tokoh adat, Anggota Laskar kesultanan, bersama penari lenggo Mbojo menjemput penghulu melayu di kediamannya, Kampung Melayu.

Sekitar pukul 8 pagi, rombongan penghulu melayu berangkat dari kampung melayu menuju Istana Bima. Keberangkatan rombongan tersebut ditandai dengan dentuman meriam. Adapun rombongan yang menyertai para penghulu melayu secara berurutan antara lain adalah Pasukan Jara Wera sebagai pengawal pembuka jalan, diikuti oleh pasukan Jara Sara’u dengan hentakan kaki kuda yang khas dan kuda pilihan, Anggota Laskar Suba Na’e dan Penari Sere, Pasukan Pengusung Uma Lige(Mahligai), dan terkahir diikuti oleh rombongan Pemuka Adat Dana Mbojo.

Ketika Penghulu Melayu beserta rombongan tiba di Istana Bima disambut pula dengan dentuman meriam dan berbagai atraksi serta tarian tradisional seperti tari kanja, tari sere,Gentaong dan dilanjutkan dengan Mihu yaitu pernyataaan kesiapan sultan untuk menerima sekaligus memulai upacara penyerahan U’a Pua yang berisi Kitab Suci Alqur’an. Setelah U’a Pua diserahkan, penghulu melayu dan sultan duduk berdampingan sambil menyaksikan Tari Lenggo U’a Pua sebagai lambang keharmonisan hubungan dan simbol kesamaan Visi dan Misi masyarakat Mbojo dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Kemudian dibagian akhir Upacara ditandai dengan pembagian 99 tangkai bunga telur sebagai simbol Asma’ul Husna(99 sifat allah) kepada seluruh hadirin.

(Dikutip dalam Ensiklopedia Bima).

Cara Pasang Embed MP3 Lagu Kita Sendiri Di Blog

AutoPlay MP3 Rawa Mbojo! 

Contoh penulisan embed lagu diatas memakai link di 4sharedse perti ini:











 Contoh penulisan embed video sendiri menggunakan MixPod dan hasilnya akan seperti bawah ini



MusicPlaylistView Profile

Lebih lengkap silakan baca langkah-langkahnya dibawah ini :

Create a playlist at MixPod.com Mungkin sudah banyak artikel seperti ini, tapi tidak ada salahnya kalau berbagi pengalaman kepada teman-teman blogger yang belum tahu. Awalnya saya sendiri bingung mau pasang album mp3 sendiri di blog tapi sebelum-sebelunya kesusahan, kebanyakan awalnya saya cari-cari di mbah google dan banyak sekali yang memposting tentang cara pasang mp3 di blog tapi tidak sesuai dengan harapan dari referensi yang saya dapat kalau memasang dari http://divine-music.info maka yang ada rasa kebosanan karena setiap kali kita berpindah halaman atau pun reload di blog yang dipasang lagu background di sini akan berulang-ulang terus dan itu pun hanya satu lagu dan tidak bisa men-stop atau pause karena bersifat backgroun. Sedangkan kalau dari http://musik-live.net maka kita hanya tidak ada pilihan untuk menentukan daftar lagu mana saja yang mau dipasang karena kita sudah diberikan kode script embednya dan secara otomatis kalau kita sudah menerapkan di widget blog kita yang ada mau-tak-mau kita harus menerima lagu-lagu yang diberikan dari website tersebut di list-nya, kalau lagu-lagunya ada yang bagus dan kebetulan favorit mungkin tidak masalah tapi kalau tidak sesuai selera mungkin jadi tidak diharapkan. Kemudaian ada lagi di pilihan http://4shared.com di sini adalah sesuai selera lagu mana yang mau dipasang di blog, tapi kekurangannya adalah cara menambahkan list lagu ke widget blog adalah satu per satu walau pun dapat dikombinasikan dalam 1 widget dengan menggabungkan embed kode script nya, tapi akan terlalu banyak makan tempat kalau memasang 100 lagu lebih misalnya. Dari ketidak-puasan saya dari tiga pilihan tersebut kemudian teringat playlist mp3 player yang dulu pernah dipasang di facebook, yaitu dari mixpod.

Mixpod merupakan website yang menyediakan layanan dibidang musik baik jenis audio atau video, jenis audio yang terkenal adalah format mp3 karena tidak terlalu memakan bandwidth yang besar untuk memutar secara online dibandingkan jenis video dari berbagai format. Pertama yang dilakukan adalah mendaftarkan dulu di website tersebut, lihat gambar halaman muka dari mixpod.


silahkan klik SIGN UP untuk memulai pendaftaran 


Isi semua data-data yang diminta pada form pendaftaran. Di sini juga ada pilihan untuk masuk (sign in) dengan akun facebook. 

Setelah selesai pendaftaran langsung saja sign in/masuk dengan akun yang di daftarkan tadi. Kemudian untuk memulai menerapkan lagu-lagu yang ingin di play di playlist harus membuat dulu playlist-nya. Klik Create Playlist pada pilihan toolbar dan akan tampil playlist di samping kanan seperti gambar di bawah.

tampilan menu create playlist di mixpod 

Pada tahapan ini bisa di pilihkan untuk memutar lagu-lagu yang ada di samping kiri dengan meg-klik tanda segitiga, atau untuk menambahkan langsung ke playslist kalau memang sudah selera. Jika untuk memasang lagu-lagu yang ingin ditambahkan sesuai selera langkah-langkahnya adalah:

Pilih Add URL, maksudnya adalah kita menambahkan lagu dengan cara memasukkan alamat URL tempat lagu itu disimpan. Misalnya mau menambahkan lagu dari Jie Rap yang berjudul Tanah air ku, cari saja di http://4shared.com, indowebster, atau cari lewat google, dan lebih baik memilih server/hosting lokal supaya tidak terjadi buffering yang lama pada saat memutar lagu.


Ketikan kata kunci "Nama band / judul lagu" pada Pencarian untuk menemukan yang diinginkan 


Hasil dari pencarian lagu 

Penting!!! Perlu diingat bahwa format file URL disini mp3.

Dulu waktu saya buat, alamat URL mp3 tersedia tapi mungkin akan terjadi perubahan seperti pada gambar di atas alamat URL bukan dalam format mp3 tapi html, jadi ini akan ditolak oleh mixpod. Trik yang digunakan untuk mendapatkan URL dalam mp3 adalah menggunakan software IDM (Internet Download Manager), tentunya sudah familiar dengan software ini. Kalau belum terinstal dikomputer anda silahkan download IDM 6.05 saya sertakan berisi serialnya. Jika sudah terinstal maka hasilnya adalah seperti pada gambar di bawah.


Pada gambar di atas yang ditunjukkan dengan no.1 klik saja icon IDM maka akan muncul seperti yang ditunjukkan pada no.2, sehingga URL yang didapatkan berformat mp3, lihat bagian yang disorot berwarna biru. Atau juga contoh lain dari indowebster adalah;


Lalu bagaimana kalau tidak muncul seperti gambar di atas, lihat hasil di bawah;


Solusi lainnya mencoba di 4shared untuk mencari lagu yang diinginkan, tapi jika tidak ada juga maka ada pepatah bilang "banyak jalan menuju roma". Lagu yang favorit mungkin anda suka tapi tidak bisa dipasang, syaratnya anda harus mengupload dulu lagu itu ke indowebster atau 4shared dan jika belum bisa juga coba cara seperti yang saya berikan. Yaitu dengan mengunjungi situshttp://www.zshare.net ini merupakan situs memberikan layanan upload file seperti audio, video, gambar dan lainnya.


Masukkan file di komputer untuk mengupload, klik Share it untuk memulai 


Proses Uploading......... 


Setelah uploading selesai, maka hasilnya akan muncul seperti gambar di atas. Jika ingin mengirimkan link tersebut ke email maka masukkan saja email ke kotak yang ditunjukkan. Seperti gambar di atas untuk memulai download klik saja link yang ditunjuk oleh anak panah merah. 


Dengan menggunakan IDM maka akan tampil seperti di atas, copy saja alamat URL tersebut dan kemudian simpan di notepad atau langsung paste-kan saja di mixpod, dan cancel saja proses downloadnya. 

Selamat!! anda sudah mendapatkan alamat URL mp3. Sekarang tinggal menyalin di mixpod!! Sekarang masuk lagi ke mixpod lagi.


Menyalin alamat URL, lihat format URL adalah mp3 seperti gambar di atas yang disorot dan ditunjukkan oleh anak panah merah. Masukan juga nama penyanyi dan judul lagu dan klik AddTrack untuk memasukkan ke dalam list/daftar. Untuk hasilnya dicoba play dulu untuk keberhasilan dalam pemasangan list song tersebut. 


anda juga dapat mengkostumisasi playlist pada skin, warna, dan setting lagu. 


Settingan pada costomize, pilih autoplay untuk secara otomatis lagu akan play. Shuffle berfungsi untuk memutar/play lagu secara acak secara otomatis. 


Pada pilihan Save Playlist, masukkan nama playlist dan deskripsinya dan chek genre musiknya. Klik Save (get code) untuk menyimpan dan utuk mendapatkan kode script untuk dipasang di blog/website. 


pilih clik here untuk mendapatkan kode script, atau mungkin ingin meg-share ke facebook atau twitter. 


Kemudian akan masuk ke tampilan seperti gambar di atas, pilih blog untuk user blogger/blogspot atau kalau user wordpress pilih othersite. Jika sudah punya album lagu di mixpod sebelumnya anda tinggal pilih menu Save Playlist pada toolbar My Playlist dan kemudian akan muncul album anda dan pilih saja Get Code dan akan muncul gambar seperti di atas. 

Sekarang anda sudah meng-copy kode scriptnya dan selanjutnya menyalin di widget blog anda. Masuk ke blog, pilih dasboard > rancangan/design> add gadget> pilih HTML/Java Script> paste kan/terapkan kode tersebut pada kotak content, judul boleh diisi dan boleh dikosongkan.


Lihat bagian yang disorot itu adalah ukuran widget, anda boleh mengubah ukuran width (lebar) dan height (tinggi) sesuai template blog, jika terlalu besar diharapkan mengubahnya karena akan memakan tempat dan dipandang kurang pas. 
Setelah menyimpan maka kembali lagi ke blog untuk melihat hasilnya;


Tampilan mixpod playlist di blog 

Sekarang anda sudah mempunyai album/koleksi lagu-lagu yang favorit untuk diputar di blog, dan untuk referensi lagu lain silahkan kunjungi website http://www.kohit.net,http://www.beemp3.com, semoga bermanfaat uraian yang saya berikan,terima kasih.


Surat Untuk Tuan President SBY



 Pak Presiden yang baik

Tentang kenaikan harga minyak, kami mungkin tidak pandai berhitung: Bagaimana sebenarnya harga minyak ditentukan? Bagaimana neraca perekonomian nasional diperlakukan? Atau pertimbangan apa yang dipakai sehingga satu-satunya pilihan untuk ‘menyelamatkan seluruh bangsa’ harus sama dan sebangun dengan menaikkan harga-harga?



Bagi kami, angka-angka selalu terdengar sebagai ilusi belaka, Pak. Setiap hari kami mendengar satuan ‘miliar’ atau ‘triliun’ disebutkan dalam berita-berita, tanpa pernah benar-benar melihatnya dalam bentuk yang sesungguhnya—apalagi menghitungnya satu per satu.

Hidup kami sederhana, disambung lembaran-lembaran uang recehan. Ilmu hitung kami kelas rendahan: berapa untuk makan sehari-hari, uang jajan anak sekolah, biaya transportasi, biaya listrik bulanan, dan kadang-kadang cicilan motor, dispenser atau DVD player. Tak perlu kalkulator. Bila sedang beruntung, kami bisa punya sisa uang untuk jalan-jalan di akhir pekan. Bila sedang sulit, kami tidak kemana-mana, Pak: Kami mencari kebahagiaan gratisan di televisi—meski kadang-kadang justru dibuat pusing dengan berita-berita tentang beberapa anak buah Bapak yang korupsi.

Tahukah Bapak, dalam televisi, juga koran-koran dan majalah: kami seperti tak punya presiden! Kami seperti tak punya pemimpin! Negara ini terlanjur dikuasai para bandit, Pak!

Ah, mungkinkah Bapak tak sempat menonton TV atau membaca koran sehingga Bapak tak mengetahuinya? Tapi, kemana saja sih Bapak selama ini? Mengapa hanya muncul untuk bernyanyi, mengucapkan belasungkawa, atau membacakan pidato-pidato bernada lemah yang berisi kabar buruk, permohonan maaf, dan keprihatinan?

Kami, rakyat biasa, sesekali butuh kabar gembira, Pak! Kadang-kadang kami berkhayal bahwa jangan-jangan kami sedang hidup dalam sinetron? Mungkinkah yang berpidato di televisi itu bukan Bapak—tapi kembaran Bapak yang menyamar atau tertukar? Mungkinkah kepala Bapak terbentur batu dan lantas hilang ingatan? Tetapi, tentu saja itu bukan kabar gembira.

Pak Presiden yang baik,

Kelak bila harga BBM naik, dengan gagah dan baik hati konon Bapak akan memberi kami kompensasi: Bapak akan membuat kami mengantre untuk mendapatkan uang bantuan agar kami tak merasa kesulitan. Tapi, pikiran kami sederhana saja, Pak, benarkah Bapak suka melihat kami mengantre—panjang-mengular dari Sabang sampai Merauke? Kami tidak suka itu, Pak. Kami tak suka terlihat miskin, apalagi menjadi miskin. Kalau memang Bapak punya uang untuk dibagikan kepada kami, pakailah uang itu, kami rela meminjamkannya untuk menyelamatkan ‘perekonomian nasional’ yang konon sedang gawat itu. Tak perlu naikkan BBM, pakailah uang kami itu: kami rela meminjamkannya untuk menyelamatkan bangsa!

Bila perlu, berdirilah di hadapan kami, katakan apa yang negara perlukan dari kami untuk menyelamatkan kegawatan bencana ekonomi negara ini? Bila Bapak perlu uang, kami akan menjual ayam, sapi, mesin jahit, jam tangan, atau apa saja agar terkumpul sejumlah uang untuk melakukan pembangunan dan penyelamatan perekonomian bangsa. Bila Bapak disandra mafia, pejabat-pejabat yang bangsat, atau pengusaha-pengusaha yang menghisap rakyat, tolong beritahu kami: siapa saja mereka? Kami akan bersatu untuk membantumu melenyapkan mereka. Tentu saja, semoga Anda bukan salah satu bagian dari mereka!

Pak Presiden yang baik,

Dengarkanlah kami, berdirilah untuk kami, berbicaralah atas nama kami, belalah kami: maka kami akan selalu ada, berdiri, bahkan berlari mengorbankan apa saja untuk membelamu. Berhentilah berdiri dan berbicara atas nama sejumlah pihak—membela kepentingan-kepentingan golongan. Berhentilah jadi bagian dari mereka yang akan kami benci sampai mati. Jangan jadi penakut, Pak Presiden, jangan jadi pengecut!

Buanglah kalkulatormu, singkirkan tumpukan kertas di hadapanmu, lupakan bisikan-bisikan penjilat di sekelilingmu! Lalu dengarkanlah suara kami, tataplah mata kami: tidak pernah ada satupun pemimpin di atas dunia yang sanggup bertahan dalam kekuasaannya jika ia terus-menerus menulikan dirinya dari suara-suara rakyatnya!

Pak Presiden,

Sekali lagi, tentang kenaikan harga minyak, barangkali kami memang tak pandai berhitung. Tapi, sungguh, kami tak perlu menghitung apapun untuk memutuskan mencintai atau membenci sesuatu; termasuk mencintai atau membencimu!


Lagu: Pink feat Indigo Girls – Dear Mr President

Dear Mr. President
Come take a walk with me
Let's pretend we're just two people and
You're not better than me
I'd like to ask you some questions if we can speak honestly

What do you feel when you see all the homeless on the street?
Who do you pray for at night before you go to sleep?
What do you feel when you look in the mirror?
Are you proud?

How do you sleep while the rest of us cry?
How do you dream when a mother has no chance to say goodbye?
How do you walk with your head held high?
Can you even look me in the eye?
And tell me why

Dear Mr. President
Were you a lonely boy?
Are you a lonely boy?
Are you a lonely boy?
How can you say
No child is left behind?
We're not dumb and we're not blind!
They're all sitting in your cells
While you pay the road to hell

What kind of father would take his own daughter's rights away?
And what kind of father might hate his own daughter if she were gay?
I can only imagine what the first lady has to say
You've come a long way from whiskey and cocaine

How do you sleep while the rest of us cry?
How do you dream when a mother has no chance to say goodbye?
How do you walk with your head held high?
Can you even look me in the eye?

Let me tell you bout hard work
Minimum wage with a baby on the way
Let me tell you bout hard work
Rebuilding your house after the bombs took them away
Let me tell you bout hard work
Building a bed out of a cardboard box
Let me tell you bout hard work
Hard work
Hard work
You don't know nothing bout hard work
Hard work
Hard work
Oh

How do you sleep at night?
How do you walk with your head held high?
Dear Mr. President
You'd never take a walk with me
Would you?

Salam.






Ada sekitar 2.000 an foto dan klo ditayangin semuanya disini nanti loading blognya akan lelet, nah untuk melihat gallery foto facebook lainnya silakan klick disini

Gallery Foto Facebook












Ada sekitar 2.000 an foto dan klo ditayangin semuanya disini nanti loading blognya akan lelet, nah untuk melihat gallery foto facebook lainnya silakan klick disini