Begitu banyak manfaat yang tidak diperoleh bagi mereka yang tidak suka dengan buah pepaya. Sebab, buah yang memiliki banyak biji ini merupakan buah yang paling "berharga". Meskipun rasanya tidak terlalu digemari, tetapi mungkin dengan mempertimbangkan manfaat kesehatan yang ditawarkan, pepaya layak dilirik untuk dikonsumsi sebagai makanan wajib.
Dalam pepaya terkandung beragam nutrisi penting yang berguna bagi tubuh. Pepaya dikenal merupakan sumber yang baik dari papain, sejenis enzim yang berfungsi membantu tubuh untuk mencerna protein. Dalam pepaya juga terkandung vitamin A, vitamin C, beta-karoten, mineral esensial, serat alami, serta beberapa enzim lain, seperti arginine dan carpain.
Berikut adalah manfaat pepaya bagi kesehatan:
1. Perawatan Kulit dan Rambut
Pepaya sangat bermanfaat untuk kulit. Pepaya atau jus pepaya dapat diaplikasikan untuk mencegah dan menyembuhkan gangguan-gangguan kulit, seperti jerawat, kutil, dan luka bakar. Pepaya merupakan agen pengelupas yang sangat baik, menghilangkan kulit mati, dan membuat kulit tampak bercahaya. Pepaya juga dapat menghilangkan bintik hitam dan noda pada wajah. Jika sering digunakan, pepaya dapat mengembalikan warna asli kulit yang sebelumnya berubah akibat sinar matahari. Oleh karena itu, pepaya sering dijadikan unsur penting dalam banyak krim pemutih dan masker. Antioksidan yang dikandung pepaya juga dapat memperlambat penuaan dan memberikan warna kulit yang cerah. Pepaya juga bagus untuk kesehatan rambut karena dapat membantu mencegah timbulnya ketombe.
Vitamin A dan C serta beta-karoten yang terkandung di dalam pepaya mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, terutama bagi mereka yang sering terkena serangan pilek, batuk, dan flu.
Protein-enzim pencernaan yang dimiliki pepaya (papain dan chymopapain) membuatnya menjadi anti-inflamasi yang baik. Selain itu, vitamin A dan C serta beta-karoten juga efektif dalam mengobati peradangan. Oleh karena itu, pepaya adalah buah yang baik bagi penderita asma, osteoarthritis, dan rheumatoid arthritis.
Pepaya adalah bantuan yang sangat baik untuk pencernaan. Protein dan papain yang ada di dalam pepaya merupakan enzim pencernaan yang membantu proses pencernaan dan mencegah sembelit dengan alami. Jus pepaya membantu menghilangkan nanah, infeksi, dan lendir di dalam saluran pencernaan. Sekali waktu, cobalah untuk mengonsumsi pepaya selama tiga sampai empat hari, karena dapat membantu membersihkan perut dan usus serta bekerja sebagai tonik. Para pakar juga mengatakan bahwa serat yang ada pada pepaya membantu mengikat racun penyebab kanker di usus besar dan mencegah mereka (racun-racun) untuk pergi mendekati sel-sel yang masih sehat di usus besar. Folate pepaya, vitamin C, beta-karoten, dan vitamin E juga bekerja sama dalam mencegah timbulnya kanker.
Pepaya dipercaya efektif dalam mencegah atherosclerotic dan penyakit jantung akibat diabetes. Konsentrasi dari pro-vitamin, carotenoid phytonutrients, yang dikandung oleh pepaya juga membantu dalam pencegahan. Nutrisi-nutrisi ini membantu mencegah oksidasi kolestrol sehingga mencegah terjadinya penumpukan di dinding arteri dan, dengan begitu, plak berbahaya yang menyebabkan timbulnya serangan jantung dan stroke dapat terhindari. Serat pepaya juga mampu membantu menurunkan kadar kolestrol LDL (kolestrol jahat).