Ketua
Komunitas Salaja Mbojo (KOSAMBO) Sutarman Joy prihatin dan menyatakan
belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas bencana banjir bandang yang menimpa
masyarakat Bima NTB. "Semuanya adalah kehendak Allah, dan kehendak Allah
pasti mengandung hikmah yang baik untuk kita semua," kata Sutarman Joy
saat di hubungi via Telpon, Kamis (22/12/2016).
Sutarman
meminta segenap Masyarakat Bima yang berada dimanapun dan Rakyat Indonesia
memanjatkan doa kepada para korban bencana banjir bandang tersebut. Ia pun
berharap musibah tersebut menjadi peringatan untuk semakin baik dan semakin
mendekatkan diri pada Allah SWT.
Ketika
mendapatkan nikmat bersyukur, ketika mendapatkan musibah bersabar, dua-duanya
hal yang sangat baik dan "Mari kita
panjatkan doa, taqarrub, munajat minta pertolongan kepada Allah agar musibah
ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang" pesan Sutarman.
Sutarman
mengaku sejak semalam sangat gelisah, tidak bisa memejamkan mata sedikitpun
apalagi komunikasi dengan Saudara-saudara yang berada di Bima putus total
akibat jaringan komunikasi ikut rusak
akibat bencana banjir bandang. Hanya berdoa dan berdoa, semoga Allah memberikan
rahmat dan inayahnya sehingga musibah ini tidak terulang kembali," tegas
Sutarman.
Berdasarkan
informasi yang terus dipantau dengan Rangga Babuju, Telkomsel telah menaikan
daya Pancar pada tower BTS Soromandi yang 'ditembakkan' ke Kota Bima. Sehingga
jaringan (signal) Telkomsel saat ini sudah ada, meskipun sebatas SMS. Listrik
masih padam, debit banjir mulai menunjukan penurunan, meskipun masih dinyatakan
Siaga karena awan tebal masih menyelimuti
Kota Bima bagian timur.
Logistik
bantuan sudah bisa tersalurkan melalui
jalur Amahami, Soncotengge, Sambinae, Sadia/Panggi. TNI dari Danrem 162
Wirabakti bersama Kodim Bima, pukul 02.00 sdh berhasil tembus wilayah
Jatiwangi. Armada Angkatan Laut pengangkut bantuan Logistik dari Armatim dalam
perjalanan menuju teluk Bima dan iring-iringan mobil pengangkut Logistik dan
perlengkapan dari BPBD Propinsi NTB masuk kota Bima tadi subuh.
Sementara
Gubernur NTB bersama beberapa Kepala SKPD dari mataram harus melalui jalan
darat menuju Kota Bima karena cuaca buruk dikhawatirkan jika menggunakan
pesawat tidak bisa mendarat di Bandara Bima.
Relawan
Kemanusiaan dari berbagai Lembaga, Organisasi, lainnya sebagian sudah tiba di
Kota Bima, untuk itu diharapkan kepada keluarga yang berada di luar daerah Kota
Bima tetap tenang karena korban bencana banjir bandang sudah ditangani dengan
baik oleh berbagai pihak terkait, Pungkas Sutarman.