Pada
postingan sebelumnya saya pernah share Tips Menunggu Buka Puasa, dan kali ini saya mau share buat
teman-teman tentang Tips Menahan Amarah Di Bulan Puasa yang bisa kamu
baca artikelnya dibawah ini.
Bulan Ramadhan tiba, saat yang paling tepat untuk beribadah sekaligus melatih
diri untuk selalu bersabar serta tidak cepat terpancing emosi. Tapi terkadang,
ada hal-hal tidak menyenangkan yang terjadi selama saat kita melakukan ibadah
puasa, dan kita sebagai manusia kadang tak kuasa menahan emosi yang hampir
meledak, dan berikut ini adalahTips
Menahan Marah Di Bulan Puasa :
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda : Orang kuat itu bukanlah yang
menang dalam gulat tetapi orang kuat adalah yang mampu menahan nafsu amarahnya.
(HR. Bukhari dan Muslim) Sehingga Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam
mangajarkan cara-cara menghilangkan kemarahan dan cara menghindari efek
negatifnya, diantaranya adalah :
1. Membaca Taawudz Ketika Sedang Marah
Maka Nabi Shalallahu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya aku akan ajarkan
suatu kalimat yang kalau diucapkan akan hilang apa yang ada padanya. Yaitu
sekiranya dia mengucapkan : Audzubillahi minasy Syaithani rrajiim. Maka mereka
berkata kepada yang marah tadi : Tidakkah kalian dengar apa yang disabdakan
nabi? Dia menjawab : Aku ini bukan orang gila.
2. Dengan Duduk
Apabila dengan taawudz kemarahan belum hilang maka disyariatkan dengan duduk,
tidak boleh berdiri. Apabila salah seorang diantara kalian marah dalam keadaan
berdiri duduklah, jika belum hilang maka berbaringlah.?Hal ini karena marah
dalam berdiri lebih besar kemungkinannya melakukan kejelekan dan kerusakan
daripada dalam keadaan duduk. Sedangkan berbaring lebih jauh lagi dari duduk
dan berdiri.
3. Tidak Banyak Bicara
Diam tidak berbicara ketika marah merupakan obat yang mujarab untuk
menghilangkan kemarahan, karena banyak berbicara dalam keadaan marah tidak bisa
terkontrol sehingga terjatuh pada pembicaraan yang tercela dan membahayakan
dirinya dan orang lain.
4. Berwudhulah Disaat Kamu Sedang Marah
Sesungguhnya marah itu dari setan. Dan setan itu diciptakan dari api maka api
itu bisa diredam dengan air, demikian juga sifat marah bias diredam dengan
berwudlu.
Berikut ini adalah Tips Menahan Emosi Di Bulan Puasa :
Tarik Napas, Hitung Sampai 10
Jika kamu berada dalam kondisi yang membuat emosi tiba-tiba ingin meledak
(misalnya ada pengendara sepeda motor yang tiba-tiba menyelip kendaraan kamu),
daripada mengumpat atau ngomel, segera tarik napas dalam lalu hitung satu
sampai sepuluh. Menghitung satu sampai sepuluh bisa diganti dengan istighfar.
1. Cium Aroma Citrus
Aroma citrus dipercaya dan telah terbukti mampu menurunkan tingkat kecemasan
dan mampu menenangkan pikiran. Jika kamu bekerja di tempat yang membutuhkan
konsentrasi tinggi dan pikiran yang tenang, aroma citrus mampu menjaga mood
kamu tetap stabil sepanjang hari.
2 Mendengarkan Musik/Lagu
Musik adalah penyelamat bad mood yang ampuh. Misalnya kamu dalam perjalanan
pulang kantor dan terjebak macet panjang (padahal rasa lapar sudah mencapai
puncaknya). Putar mp3 player kamu dengan lagu-lagu kesukaan. Usahakan musik
atau lagu yang diputar memiliki melodi yang menenangkan.
3. Hindari Dehidrasi
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tufts Universitymenemukan bahwa kurangnya
konsumsi air setiap hari akan membuat seseorang (terutama wanita) menjadi cepat
marah. Dehidrasi membuat emosi tidak stabil tanpa sebab yang jelas. Karena itu,
penuhi kebutuhan tubuh akan air pada saat sahur dan berbuka puasa.
4. Tidur Yang Cukup
Kurangnya waktu tidur juga bisa membuat seseorang mudah emosi. Dalam bulan yang
penuh berkah ini, pertahankan juga kualitas tidur kamu tanpa meninggalkan
ibadah. kamu akan lebih sering terjaga di bulan Ramadhan, yang penting kualitas
tidur kamu baik, maka kamu bisa tetap prima dan fit selama bulan Ramadhan.
QS.At-Taghabun [64] : 14. "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di
antara istri - istrimu dan anak - anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka
berhati - hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak
memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang".
Marah dan emosi adalah tabiat manusia, Kita tidak dilarang marah, namun
diperintahkan untuk mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan
efek negatif.
Dalam riwayat Abu Said al-Khudri Rasulullah s.a.w. bersabda "Sebaik-baik
orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridlai, sedangkan seburuk-buruk
orang adalah yang cepat marah dan lambat meridlai" (H.R. Ahmad).
Dalam riwayat Abu Hurairah dikatakan "Orang yang kuat tidaklah yang kuat
dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah"
(H.R. Malik).
Menahan marah bukan pekerjaan gampang, sangat sulit untuk melakukannya. Ketika
ada orang bikin gara-gara yang memancing emosi kita, barangkali darah kita
langsung naik ke ubun-ubun, tangan sudah gemetar mau memukul, sumpah serapah
sudah berada di ujung lidah tinggal menumpahkan saja, tapi jika saat itu kita
mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasuk orang yang kuat.