UPACARA HARI JADI KOTA BIMA KE 374, BERLANGSUNG KHIDMAT

Hari jadi Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat yang jatuh setiap tanggal 5 Juli selalu digelar dengan kemeriahan dan sejuta aksi dari masyarakat. Upacara memperingati hari jadi dilaksanakan di di Paruga Na’e Woha. Selain dilaksanakan di Paruga Na’e Woha, juga dilaksanakan upacara disetiap kecamatan. Hal ini didasarkan agar masyarakat dapat menghadiri upacara dan tidak perlu terlalu jauh untuk menghadiri upacaradi Paruga Na’e Woha.

Peringatan Hari Jadi

Penanggalan hari jadi didasarkan pada peletakan dasar agama Islam serta puncak dari kesultanan pada tahun 1640. Penetapan hari jadi memiliki beberapa alasan politik. Agar para pemuda Kabupaten Bima mengetahui dasar hari jadi Kabupaten Bima berdasarkan Islam bukan berdasarkan yang lain.

Peringatan hari jadi dilakukan dengan menggelar khataman massal. Masyarakat Bima yang terkenal akan religius sangat berantusias mengikuti khataman massal yang diselenggarakan pemerintah Kabupaten Bima. Pada tahun-tahun sebelumnya peringatan ulang tahun Kabupaten Bima selalu bergandengan dengan Kota Bima.

Namun sejak tahun 2011, Kabupaten Bima menggelar hari jadinya sendiri yang dipusatkan dibeberapa kecamatan di Kabupaten Bima. Puncak perayaan hari jadi dimeriahkan dengan pawai budaya, olahraga, panggang ikan, dan parade perahu nelayan.

Khataman Massal

Budaya masyarakat Kabupaten Bima yang agamis sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Bima, menjadikan khataman massal sebagai upaya meningkatkan iman masyarakat Bima. Pemuda pemudi Kabupaten Bima menjadi terget sasaran kegiatan khataman massal.

Khataman massal ini dihadiri oleh santri dan santriwati dari 1000 TPA atau TPQ yang tersebar diseluruh Kabupaten Bima. Agar mereka menjadi masyarakat yang tidak hanya cerdas, namun juga memiliki pondasi yang kuat untuk menjalankan kehidupannya. Pondasi yang kuat itu dibentuk dari kuatnya keimanan yang mereka miliki.

Tawuran antar pelajar serta permusuhan beberapa kelompok akan hilang dengan dibentuknya jalinan silaturrahim yang kuat antar masyarakat. Budaya hidup berdasarkan Islam akan lebih membuat hati menjadi tenang dan dapat menjalani kehidupan dengan harmonis.


KM LENGGE WAWO,- Upacara peringatan Hari Jadi ke-374 Bima tingkat Kecamatan Wawo, Sabtu (5/7), di lapangan Umum Desa Maria Utara berlangsung sangat khidmat dan bermakna. Pasalnya peringatan Hari Jadi Bima tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadhan. Peserta upacara mendengarkan dengan khidmat saat pemandu acara membacakan sejarah singkat terbentuknya kerajaan Bima. Bima saat ini telah berusia 374 tahun lamanya. 

Upacara memperingati hari Jadi Bima yang ke 374 tahun ini dihadiri oleh, Camat Wawo beserta jajarannya, Kapolsek Wawo, Danramil, Jajaran UPT, Kepala Desa beserta staf, Siswa-Siswi SD, SMP, SMA, Tokoh masyarakat, pemuda, Wanita dan masyarakat umum.
Bertindak sebagai Inspektur upacara, Camat Wawo Syarifuddin Daud, S. Sos. Memperingati Hari Jadi Bima ke 374 tahun di tahun 2014 ini bertemakan “Dengan Semangat Hari Jadi Bima ke 374, Mari Kita Tingkatkan Etos Kerja Menuu Masyarakat Kabupaten Bima yang Maju, Mandiri dan Bermartabat”

Dalam sambutan Bupati Bima yang di bacakan dalam amanat upacara oleh Camat wawo, mengatakan, dalam tema tersebut satu hal penting yang kita kedepankan yaitu bahwa etos kerja dan semangat kerja, hendaknya menjadi landasan bagi kita semua dalam memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat dan daerah. Etos kerja inilah yang menjadi energi pendorong untuk mewujudkan kinerja secara berkelanjutan.

Oleh sebab itu sesuai dengan motto yang telah dicanangkan tersebut yaitu kerja, kerja dan kerja untuk mencapai program kerja yang telah direncanakan. Untuk mewujudkan cita-cita dan harapan tersebut diharapkan kepada pimpinan SKPD, pejabat eselon, staf untuk dapat terus memacu kinerjadan menjawab tantangan yang ada di masing-masing unit kerja dengan meningkatkan komitmen dan kinerja.

Dalam sambutanya juga Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H.M. Nur, M. Pd, memaparkan keberhasilannya selama dilantik menjadi Bupati Bima, misalnya seperti sejumlah program strategis seperti peletakan pertama pembangunan kantor pemerintah di dusun Godo Desa Dadibou Kecamatan Woha, penandatanganan nota kesepahaman peningkatan kualitas SDM bidang pendidikan Universitas Negeri Mataram dan Universitas Negeri Makasar. Disamping itu juga kegiatan lainnya seperti peningkatan Rumah Sakit Persiapan Sondosia menjadi RSUD Bima dan realisasi pembangunan Politeknik Negeri Bima.


Demikian juga dalam hal pembangunan dibidang fisik dan infrastruktur, saat ini sedang dikaji dan dirncang siteplang pembungan jembatan Lewamori yang membentangdari dusun panda hingga dusun sondosiadan juga pembangunan jalan dua ruas dari perbatasan kota bima hingga jalan Talabiu Kecamatan Woha sepanjang 13 Km.


Bupati bima juga berharap agar semua pihak dan masyarakat bima ikut bekerjasama membantu pemerintah ikur membangun, mengawasi dan mengawal pembangunan yang ada di Dana Mbojo, karena tanpa kerjasama dari semua pihak mustahil semua rencana bisza terlaksana. 
Bupati bima juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat karena nanti pada tanggal 9 Juli 2014 kita akan melaksanan Pemilu Presiden, Bupati Bima juga mengajak agar memilih sesuai dengan hati nurani jangan sampai tidak memberikan hak suara bagi yangtelah memenuhi syarat memilih.


Usai upacara, Camat Wawo, Muspika dan masyarakat bersalaman karena bertepatan dengan bulan suci Ramdahan untuk saling memafkan dan foto bersama dengan seluruh peserta dan panitia pelaksanaan upacar Hari Jadi Bima.

Sumber : http://lengge-wawo.blogspot.com/2014/07/upacara-hari-jadi-bima-ke-374-bima.html