WISATA UNIK DI PANTAI HODO - DOMPU NTB


DOMPU cukup dikenal sebagai penghasil Susu Kuda Liar dan Madu, Selain itu juga dikenal sebagai daerah yang kaya akan keragaman genetik hewan seperti kerbau rawa atau kerbau lumpur (Sahe dalam bahasa Dompu) yang selama ini belum diketahui persis tingkat keragaman genetiknya dengan kerbau-kerbau di daerah lain.

Keberadaan kerbau inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi sejumlah peneliti dan juga wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara yang sengaja datang ingin melihat secara langsung tingkah laku kerbau yang jinak ini dan hampir setiap hari selalu berkubang di sekitar pesisir Pantai Hodo - Dompu NTB.

Pantai Hodo sendiri adalah salah satu objek wisata di Kabupaten Dompu, yang saat ini semakin populer dikalangan wisatawan akan keunikannya. Unik karena, Sejatinya pesisir pantai dipenuhi orang-orang untuk bersantai, berenang dan sebagainya namun, jangan heran di pantai ini anda akan menjumpai segerombolan kerbau-kerbau yang jinak dan tidak merasa terusik jika anda potret atau dijadikan obyek untuk foto selvi.

Di kawasan pinggir Pantai Hodo memang ada mata air tawar yang terus menerus mengalir hingga ada beberapa yang membentuk menjadi beberapa kubangan, Bahkan ada yang terbentuk kubungan besar yang bisa menampung puluhan kerbau untuk mandi, santai atau sekedar berkubang menghindari teriknya sengatan matahari.

Pantai Hodo masih asri dengan hamparan pasir hitam dan air laut yang jernih memancing anda untuk segera berenang namun harap hati-hati melangkahkan kaki menuju bibir pantai agar tidak terjebak dan terjebur di kubangan kerbau. Pantai yang tidak dipungut biaya masuk ini, kian hari kian ramai dikunjungi karena selain untuk ber-wisata pantai andapun bisa secara langsung menyaksikan atau mengamati tingkah laku kerbau yang sedang berkubang dan disarankan agar berkunjung di pantai ini antara pagi hingga sore hari, karena pada waktu itulah kerbau datang untuk berkubang.

AKSES MENUJU PANTAI HODU

Untuk akses ke Pantai ini dari pusat Kota Dompu, bisa melalui penerbangan Jakarta - Lombok, kemudian dari Lombok dilanjutkan dengan jalan darat sekitar 17 jam, menariknya, anda juga punya waktu luang, sekitar 4 jam untuk melihat-lihat pemandangan laut di atas kapal penyeberangan (Fery) dari pada Anda hanya duduk-duduk saja dalam kendaraan. Akan tetapi jika Anda mabuk laut, disarankan menggunakan alternatif lain.

Alternatifnya, Dari Jakarta transit di Lombok atau Denpasar Bali kemudian meneruskan penerbangan ke Bima. Dari Kota Bima dilanjutkan perjalanan darat menuju Dompu dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Alternatif ini cukup mudah dan hemat waktu, maka tidak heran, pada waktu Peringatan Seabad Meletusnya Gunung Tambora tahun lalu, banyak yang menggunakan alternatif ini. (AB) - 


Abunawar Bima
abunawarbima@gmail.com