LIDAH MEMANG TAK BERTULANG


KabarIndonesia - Sang Ilahi menciptakan manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna, dimana manusia memiliki seluruh organ tubuh yang lengkap dan memiliki fungsinya masing-masing. Manusia juga diberikan akal budi dan pikiran sehingga manusia memiliki derajat yang tinggi dibandingkan makhluk Tuhan yang lainnya. Seperti mata memiliki fungsi untuk melihat, kaki untuk berjalan, tangan untuk melakukan pekerjaan yang baik, mulut untuk berbicara, hidung untuk tempat saluran pernapasan, hati untuk memiliki perasaan yang lembut terhadap sesamanya, otak sebagai pusat untuk menjalankan semua rencana yang ingin kita jalankan, serta masih banyak anggota tubuh yang memiliki fungsi yang berguna untuk melengkapi berjalannya organ tubuh manusia. Sama halnya dengan lidah, lidah memiliki fungsi yang dapat membantu manusia. Organ tubuh manusia yang satu ini merupakan sebuah indera pengecap yang terdapat pada lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara. 

Disamping itu Lidah juga bukan organ tubuh manusia yang memiliki tulang seperti anggota tubuh yang lainnya. Dan lidah sangat tersembunyi letaknya dan bentuknya sangat lunak. Karena lidah dapat membantu dalam tindakan bicara, banyak hal yang bisa dikatakan melalui lidah. Bisa perkataan yang baik dan bisa pula perkataan yang tidak baik. Ada pepatah yang mengatakan bahwa "Mulut mu adalah Harimau mu". Yang memiliki arti bahwa setiap perkataan yan keluar dari mulut kita, kita harus bisa mempertanggung jawabkannya. 

Tepatnya tanggal 22 April 2010, terjadi keributan yang menghebohkan masyarakat pada salah satu perusahaan besar di Kota Batam. Hanya karena salah paham dan perkataan yang menyakitkan hati salah seorang karyawan di perusahaan tersebut, banyak korban yang berjatuhan dan kerugian besar yang menimpa perusahaan tersebut. Bahkan dari kejadian pertikaian mulut antara Karyawan(Bangsa Asing) dan Karyawan(Bangsa Indonesia), banyak yang menjadi korban pada kejadian tersebut. Alangkah sungguh menyakitkan, ketika melihat hal - hal seperti ini terjadi. Yang seharusnya bisa menjadi sebuah teman kerja yang baik antara bangsa. Akan tetapi, menjadi malapetaka besar yang  mengakibatkan kerenggangan hubungan kerja antar kedua belah pihak. Hingga saat ini, salah seorang manager perusahaan tersebut belum dapat menafsirkan berapa kerugian yang dialami perusahaan itu. Sangat tragis dan memilukan kisah ini. Apakah di dunia ini tidak ada lagi sikap tenggang rasa? Apakah saat ini semua masalah yang ada harus diselesaikan dengan kekerasan atau tindakan anarkis? Apakah sikap kerjasama sebuah team yang baik didalam bekerja tidak lagi dibutuhkan?

Mari kita lihat lagi ke jaman dahulu kala, dimana saat itu nenek moyang kita saling topang menopang dalam menjalani kehidupan mereka. Mereka juga suka membantu sesama dalam mencari makanan. Sama halnya seperti binatang kecil yang tak berdaya yaitu semut. Walaupun memiliki tubuh yang kecil, bagi mereka tidak masalah. Mereka selalu bersama - sama dan bergotong royong dalam mengangkat sebuah makanan. Mereka selalu mengganggap bahwa mereka semua bersaudara dan tidak ada pembedanya. Menurut saya alangkah indahnya jika kita manusia dapat meniru sifat semut yang selalu bergotong royong dan membantu sesama. Janganlah kita memiliki sifat yang suka mebeda - bedakan diri kita dengan orang lain, karena di mata Tuhan kita adalah sama dan makhluk Tuhan yang paling sempurna. Baiklah kita saling menjaga sikap, dan perkataan kita dimanapun kita berada. Baik terhadap keluarga, masyarakat, bangsa kita sendiri maupun bangsa lain. Menerbitkan kerjasama yang baik antara bangsa dan negara. Dan selalu menyelesaikan masalah dengan kepala dan hati yang dingin, agar tercipta sebuah kerukunan dan rasa saling menghormati antar bangsa dan Negara. Mari kita ciptakan dunia yang cinta damai.