EMOSI ITU APA SAMA DENGAN MARAH



Setiap orang yang pernah menonton film horor, dan banyak dari mereka yang takut stelah menonton film tersebut. Rasa takut tersebut merupakan emosi seseorang. Dari perasaan takut tersebut kemudian kita berteriak dan gemetar.  Badan, pikiran, dan wajah seseorang memainkan peran penting dalam emosi.  
Emosi adalah perasaan, atau afeksi yang dapat melibatkan rangsangan fisiologis (seperti denyut jantung yang cepat), pengalaman sadar (seperti memikirkan perasaan jatuh cinta), dan ekspresi perilaku seorang individu (seperti menangis, senyum, dan marah). Sedangkan emosi dalam Oxford English Dictionary sendiri pengertian dari emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan dan nafsu, setiap keadaan biologis dan psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak (Goleman, 2000 : 411).

Emosi meliputi tiga aspek, yaitu :

Pengalaman sadar yang subyektif : memikirkan perasaan jatuh cinta,dll.
Reaksi tubuh : berteriak, denyut jantung semakin cepat, dll.
Ekspresi nyata : tersenyum, marah, menangis, bingung, dll.

Emosi dalam pemahamannya seringkali disalah artikan dengn Afeksi, Mood, dan Tempramen. Terminologi terkait emosi dengan hal-hal tersebut adalah :
Perbedaan antara Emosi vs Afeksi : Emosi, digunakan dalam bahasa kehidupan sehari-hari. Afeksi, digunakan dalam istilah medis/klinis

Perbedaan antara Emosi vs Mood : Emosi, timbul dikarenakan adanya sebab. Waktu/periode emosi itu sendiri bersifat 1 jam, 1 minggu, 1 bulan, juga bisa 1 tahun. Sedangkan mood, timbul dengan sendirinya atau tanpa melalui sebab apapun dan dengan tanpa disadari. Waktu/periode mood itu sendiri hanya bersifat sementara.
Perbedaan antara Emosi vs Temperamen : Temperamen, adalah emosi yang bersifat bawaan, menetap sepanjang waktu dan situasi, terpolakan dalam neuropsychological, dan bersifat menurun.


Komponen emosi ada 3, yaitu :

Komponen kognitif     : Subjektif antar individu
Komponen fisiologis   : Autonomic arousal ( Jika kita emosi, itu otak kita yang bekerja. Misalnya saja dengan munculnya keringat dingin ketika sedang mengerjakan ujian karena soal ujiannya sulit dan tidak bisa mengerjakannya )

Komponen perilaku     : Ekspresi wajah.

Teori -Teori Emosi, yaitu :

Teori Perspektif biologis/fisiologis : Suatu reaksi fisik yang melibatkan bagian spesial dari sistem saraf --- limbic system dan autonomic nervous system : James-Lange & Cannon-Bard.
Perspektif kognitif : Emosi dipandang sebagai perasaan subyektif dan melibatkan aspek kognitif yang mempengaruhi emosi (Damasio dalam Wade, 2003 : 240) : Schachter

1.      Common Sense
Stimulus  Fear (Concious feeling)  Runaway (Autonomic arousal).

James Lange :
Stimulus  Runaway (Activating of viceral bodily changes/autonomic arousal)  Fear (Concious feeling)

Teori ini menyatakan bahwa emosi terjadi dari keadaan fisiologis yang muncul karena rangsangan di lingkungan, emosi terjadi sesudah reaksi fisiologis.

3.       Cannon Bard
Stimulus  Brain     Runaway
 Fear (Concious feeling)

      Teori ini menyatakan bahwa emosi  dan reaksi fisiologis terjadi secara bersaman. Bagian otak yang terlibat adalah thalamus dan hypothalamus, thalus berfungsi untuk mengontrol emosi dan hypothalamus berfungsi untuk mengontrol respon tubuh.  

4.       Schatcher’s Two-Factor Theory
Stimulus  Runaway (Autonomic Arousal)  Appraisal  Fear (concious feeling)

Fungsi Emosi

Hal berikut ini adalah apa-apa saja yang telah dilakukan oleh emosi :
Bagian dari sisi kemanusiaan = kemampuan merasakan emosi membuat manusia menjadi unik
Membuat hidup berharga
Membuat manusia berespon fleksibel pada lingkungannya
Memandu interpersonal interpersonal

Adapun fungsi lain emosi, yaitu :
Sebagai bentuk komunikasi
Sebagai proses rasionalisasi
Sebagai untuk bertahan (survive)
Sebagai heterostatis (mencari kesenangan)
Sebagai kognisi
Sebagai komunikasi otak sendiri
Sebagai regulasi diri (mengatur tubuh)
Sebagai memori (mempengaruhi perilaku. Misal = dendam kepada seseorang, mendapat penghargaan)

Emosi Seabagai Heterostatis :

Menurut Harry Klopf :
-  Individu akan aktif mencari stimulasi dari lingkungan.
-  Heterostatis adalah penacarian maksimum stimulasi.
-  Mencari stimulasi positif (pleasure) dan menghindari stimulasi negatif (pain).
-  Emosi disini menyediakan’rasa’ (the sense – hasil dari pengukuran individu) dari apa ang dibutuhkan, sedangkan kognisi menyediakan ‘makna’ untuk mencapai kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Emosi sebagai rasionalitas :
Menurut Aaron Sloman, Proses rasionalisasi : “ Dibutuhkan kombinasi antara emotional states dan cognitive states untuk membentuk conclusion ketika individu diperhadapkan pada berbagai reasons yang ada. ”

Emosi sebagai Kognisi :
Menurut George Mandler : Pikiran dari manusia terpusat pada pengaturan akan fungsi2 lingkungan.

Sumber : http://nur-amalia-fpsi12.web.unair.ac.id