BERGURU PADA PASANGAN CACAT


Saya tercenung lama saat memandang pasutri handicap ini. Speechless. Gambar yang menyentuh, gambar yang membuat saya termenung agak lama untuk menyerap energinya. Sebuah sikap kebersyukuran yang sempurna di balik fisiknya yang kurang sempurna; sikap yang banyak tidak dimiliki banyak orang, hatta oleh mereka yang raganya lengkap semua. Merekalah Ahmad dan Fatima, pasangan suami istri yang barangkali sudah banyak menginspirasi jutaan orang saat melihatnya.


Saya beruntung dan berterimakasih seorang kolega di media sosial men-share-nya. Sumbernya: www.motivatorsuper.com. Agaknya, si admin juga mendapatkan info dariwebsite asing www.binscorner.com karena teksnya masih dalam bahasa Inggris. Tentu saja, saya merasa foto-foto menyentuh ihwal pasangan handicap ini layak di-share kembali, menimbang banyak di antara kita yang fisiknya lengkap dan sehat wal afiat masih saja mengeluh, meratapi diri sendiri, mengutuki ketidakberdayaan untuk terus berusaha dan berkarya, dan terutama sekali untuk menikmati hidup ini.


13358425961591860020

Fatima menyemprotkan parfum ke suaminya, Ahmad.

Sungguh, bila Ahmad yang kedua tanganya tak ada pun masih demikian bersemangat menikmati hidup, masih demikian bergairah menjalani sejumlah aktivitas dengan senyum dan kehangatan, kenapa yang “merasa normal” harus sebaliknya?

Sungguh, bila Fatima yang hanya bisa duduk di kursi roda saja mampu menjadi wanita yang paling bahagia dengan menjalani segenap aktivitasnya, kenapa anda yang normal justru sebaliknya?

1335842669254840358
Fatima memasak untuk suami
13358427151787240245
Ahmad menggosok celananya
13358427652037916062
Santai sebelum bekerja
Kepada Ahmad dan Fatima, sepertinya, kita layak berguru ihwal hidup: bersyukur,berusaha, dan –yang teramat penting—tersenyum menikmati hidup, betapapun kerasnya ujiannya, betapapun beratnya penderitaan. When life give you a thousand reasons to cry. Show the world that…You have million reasons to SMILE. Wallahu’alam. Semoga bermanfaat!