DESA PIONG, PENINGGALAN KERAJAAN SANGGAR BIMA NTB


Perpaduan birunya laut dengan hamparan hijaunya dedaunan dari aneka ragam pepohonan yang rindang dipesisir pantai Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima NTB menyajikan pesona alam yang indah dan sangat menakjubkan.

Desa Piong memiliki aneka potensi alam seperti nener, rumput laut, Mutiara, Peternakan Sapi, Rusa, Madu dan sebagainya. Maka tidaklah heran sebagian besar masyarakatnya cukup terkenal dengan keahlian berburu rusa atau pawang Madu.

Sayangnya potensi alam yang cukup menjanjikan di Desa bekas kerajaan Sanggar ini, tidak didukung dengan pengembangan maupun perbaikan infrastruktur yang memadai, misalnya sepanjang Piong dan Labuan Kananga, jalanannya rusak parah, Sarana komunikasipun tidak ada.

Alokasi Dana Desa (ADD) untuk Desa yang berada di pesisi utara dan timur Gunung Tambora ini terus meningkat. Tahun 2015 mendapatkan alokasi Rp 1,1 miliar, 2016 Rp 1, 28 miliar dan tahun 2017 Rp 1, 48 miliar. Dana yang cukup besar, namun sarana dan prasarana masih jauh dari yang diharapkan. Mengapa?

Kepala Desa Piong, Mokhdalil HB mengakui, Desa Piong termasuk salah satu desa tertinggal, dan mendapatkan ADD tertinggi dari sejumlah desa lainnya yang ada di Kecamatan Sanggar, dengan jumlah penduduk 2.144 jiwa, yang terdiri dari empat dusun.

Sebagian besar penduduk menggantungkan hidup dari bertani, beternak, nelayan, mencari madu dan berburu rusa. Faktor cuaca menjadi penentu kelancaran hidup, jika cuaca terus menerus memburuk, dapur kamipun tidak bisa mengepul, barangkali itulah penyebabnya desa ini terus tertinggal, imbuhnya.

Jalur Akses Menuju Desa Piong.

Untuk akses ke Desa Piong, Bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua (Motor) dari Kota Bima, jarak tempuh sekitar satu setengah jam atau menggunakan Bus menuju Kore yang menghabiskan waktu sekitar dua jam lebih, dengan ongkos Rp.20 ribu/orang.

Dalam perjalanan menuju Kore pun tidak akan membosankan, sebab sepanjang perjalanan terpajang hamparan berbagai keindahan alam yang cukup mempesona, Lelah yah tetap lelah memang, tapi semuanya akan terobati setelah tiba di Desa Piong, segera nikmati gurihnya daging rusa plus minuman khusus dari Madu, Segala kepenatan yang dirasa, segera pulih kembali (AB)


abunawarbima@gmail.com